Aksi “Bebaskan Sekolah Kami dari Iklan Rokok” SMP IT Ar Rahman Jakarta
Seluruh siswa SMP Islam Terpadu (SMP IT) Arrahman, menggelar aksi dengan tema “Bebaskan Sekolah Kami dari Iklan Rokok” bertempat di lapangan sekolah SMP IT Arrahman, di kawasan kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.Sejumlah aksi yang dilakukan antara lain, dengan membagikan surat “Suara Anak SMP IT Arrahman” dan brosur berisi informasi tentang bahaya iklan rokok bagi anak. Mereka juga memasang spanduk bertuliskan “Bebaskan Sekolah Kami dari Iklan Rokok”.
Para siswa juga berinisiatif mengumpulkan tanda tangan dari seluruh siswa dan guru SMP IT Arrahman, serta dari para orang tua dan masyarakat yang bermukim di sekitar sekolah.
Menurut Kepala Sekolah SMP IT Arrahman, Zainuddin, aksi “Bebaskan Sekolah Kami dari Iklan Rokok” ini merupakan inisiatif dari para pengurus OSIS SMP IT Arrahman. “Mereka ingin menyadarkan kepada seluruh siswa di sekolah ini bahwa industri rokok menyasar anak sekolah sebagai konsumen pengganti. Ini bisa terlihat dari banyaknya iklan rokok di sekitar sekolah, termasuk di sekitar SMP IT Arrahman. Sehingga, aksi yang dilakukan ini, merupakan bentuk penolakan dari siswa di sekolah ini terhadap iklan rokok,” ujar Zainuddin.
Dijelaskannya, timbulnya kesadaran para pengurus OSIS SMP IT Arrahman untuk menolak iklan rokok di sekitar sekolah merupakan hasil dari keikutsertaan sebagai peserta workshop tentang bahaya rokok dan iklan rokok yang diadakan Lentera Anak Indonesia.
Dalam workshop tersebut, dijelaskan tentang hasil pemantauan yang dilakukan oleh Lentera Anak Indonesia, Smoke Free Agents dan YPMA, yang menemukan bahwa 360 sekolah di lima kota di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Mataram, Padang, dan Makassar dikelilingi oleh iklan rokok, baik iklan luar ruang, maupun iklan dalam ruang, yang terletak di dalam toko atau supermarket yang berlokasi di dekat sekolah.