Blog

Jumat - Ahad, 13 -15 Mei 2022. Yayasan Lentera Anak sebagai lembaga independen dalam perlindungan dan pemenuhan hak anak, terus berkomitmen dalam tujuan untuk mendukung Indonesia sebagai negara demokratis yang ramah anak.

Dalam rangka mempromosikan gaya hidup sehat dan mencegah perilaku berisiko yang merupakan penyebab penyakit tidak menular, Lentera Anak bermitra dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, AstraZeneca Indonesia, Yayasan Plan International Indonesia, dan Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives mengimplementasikan Young Health Programme (YHP) di DKI Jakarta. Implementasi YHP menargetkan agar kaum muda dan masyarakat luas lainnya mendapatkan informasi faktor risiko seperti konsumsi rokok, konsumsi alkohol, kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, dan polusi udara yang dapat menyebabkan penyakit di masa dewasa.

Melalui implementasi YHP tersebut, Yayasan Lentera Anak bersama para mitra telah melatih 160 kaum muda sebagai Pendidik Sebaya dari 40 sekolah di DKI Jakarta. Pendidik Sebaya memiliki peran untuk menjadi pelopor dalam menerapkan pola hidup sehat bersama teman-temannya. Selain itu mereka juga dapat berperan aktif memberikan saran dan aspirasinya kepada para pemangku kebijakan untuk menghadirkan regulasi yang mendukung pencegahan penyakit tidak menular serta mempromosikan kesehatan kaum muda yang lebih luas.

Sebagai bentuk dukungan terhadap partisipasi aktif kaum muda yang bermakna dalam mendukung kebijakan kesehatan di Indonesia, Lentera Anak melalui implementasi YHP akan menyelenggarakan "Pelatihan Advokasi dan Kepemimpinan" bagi Pendidik Sebaya YHP di DKI Jakarta selama tiga hari, 13 - 15 Mei 2022.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Pendidik Sebaya mengenai advokasi dan urgensi pelibatan kaum muda dalam pencegahan penyakit tidak menular melalui program Young Health Programme.

Sebanyak 16 peserta yang merupakan Pendidik Sebaya dari 16 sekolah di DKI Jakarta mengikuti kegiatan ini. Mereka berasal dari wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat.

Selama mengikuti rangkaian kegiatan, para peserta mendalami pengetahuan dan keterampilan mengenai penyusunan rencana advokasi, analisis masalah, hingga kiat-kiat komunikasi dan berjejaring dalam advokasi, dan simulasi advokasi.