Blog

Integrasi Pembelajaran Pengelolaan Sampah di Sekolah Untuk Mendukung Kabupaten Toba Sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas

Integrasi Pembelajaran Pengelolaan Sampah di Sekolah Untuk Mendukung Kabupaten Toba Sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas
Integrasi Pembelajaran Pengelolaan Sampah di Sekolah Untuk Mendukung Kabupaten Toba Sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas
Integrasi Pembelajaran Pengelolaan Sampah di Sekolah Untuk Mendukung Kabupaten Toba Sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas
Integrasi Pembelajaran Pengelolaan Sampah di Sekolah Untuk Mendukung Kabupaten Toba Sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas
Integrasi Pembelajaran Pengelolaan Sampah di Sekolah Untuk Mendukung Kabupaten Toba Sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas
Integrasi Pembelajaran Pengelolaan Sampah di Sekolah Untuk Mendukung Kabupaten Toba Sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas

Siaran Pers
untuk segera diterbitkan

Balige, Senin 14 Desember 2020 - Sekretaris Daerah Kabupaten Toba, Bapak Drs. Audy Murphi O. Sitorus, SH, M.Si memberi arahan sekaligus membuka kegiatan Training of Trainer (ToT) “Integrasi Pembelajaran Pengelolaan Sampah: Sampahku, Tanggung Jawabku” yang diikuti 50 guru dari 25 Sekolah Dasar di Kabupaten Toba, bertempat di Labersa Convention Centre Balige.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dukungan bagi program pengelolaan sampah secara terpadu di Kabupaten Toba yang merupakan kerjasama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dengan Pemerintah Kabupaten Toba yang didukung melalui dana CSR PTT Exploration and Production (PTTEP) dan Yayasan Lentera Anak sebagai fasilitator.

Dalam arahannya, Bupati Kabupaten Toba, Ir Darwin Siagian yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Toba, Bapak Drs. Audy Murphi O. Sitorus, SH, M.Si menyampaikan harapannya dan mengajak masyarakat Toba untuk terlibat sepenuhnya dalam menangani permasalahan sampah untuk menyiapkan Toba Sebagai destinasi wisata super prioritas. “Salah satunya dimulai dari pendidikan sedini mungkin untuk merubah pola pikir dan perilaku masyarakat terutama generasi muda dalam pengelolaan sampah. Diharapkan melalui kegiatan ini, sekolah-sekolah dapat menjadi penggerak utama dalam  pengelolaan sampah di Kabupaten Toba dan mempengaruhi lingkungan yang lebih luas lagi” ujarnya.

Sementara itu, Rofi Alhanif, S.Pi, M.Sc, Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah Kemenko Marves  menyampaikan “Sejak tahun 2019 bekerjasama dengan berbagai pihak telah memberikan pelatihan “Sampahku tanggung Jawabku” kepada hampir 200 guru SD di berbagai kota di Indonesia untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru tentang pengelolaan sampah yang bertanggungjawab dan mengintegrasikan pembelajaran pengelolaan sampah untuk membangun sekolah model dan perilaku siswa serta meningkatkan komitmen sekolah mendukung pemerintah mengurangi sampah hingga 30%  dan pengelolaan 70% sampah melalui Program Gerakan Indonesia Bersih pada tahun 2025”.

Atas dukungan PTT Exploration and Production (PTTEP), di Kabupaten Toba akan dikembangkan program pengelolaan sampah yang mengintegrasikan pendidikan (peningkatan kapasitas), circular ekonomi masyarakat sebagai bagian dari perubahan perilaku masyarakat melalui pengembangan dan pemusnahan residu sampah sebagai langkah paling akhir di hilirnya. “Sebagai Corporate Citizen kami berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan sosial. Sebuah kehormatan bagi PTTEP dapat bersinergi dengan Kemenkomaritimves dan Pemerintah Daerah Kabupaten Toba dalam mewujudkan Toba sebagai daerah wisata super prioritas di Indonesia. Kami juga telah mendukung program pengelolaan sampah di berbagai daerah seperti beach clean up di Mamuju Sulbar dan pengadaaan unit incinerator di Mamuju dan Lombok NTB”, kata Irwan Mardelis Public Affairs & Relation PTTEP Indonesia.Kami berharap ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa Indonesia khususnya masyarakat di Kabupaten Toba dalam membangun masyarakat yang sadar akan pentingnya lingkungan yang bersih dan nyaman”, lanjutnya.

ToT yang difasilitasi oleh tim Yayasan Lentera Anak akan berlangsung selama 2 hari. Para guru akan berkesempatan mempraktikan penggunaan buku panduan Sampahku Tanggung Jawabku dengan pendekatan kreatif dan didukung berbagai media belajar yang ramah anak seperti ilustrasi visual yang menarik, video, lagu, poster berwarna, dan berbagai permainan interaktif. “Diharapkan pelatihan ini akan membantu para guru dengan berbagai metode dan media pembelajaran sehingga dapat menerapkan aksi-aksi nyata dan berpartisipasi dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Toba”, ujar Lisda Sundari, Ketua Yayasan Lentera Anak.

Demikianlah siaran pers ini disampaikan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi irwanM@pttep.com , info@lenteraanak.org

*PTT Exploration and Production
PTT Exploration dan Production Public Company Limited atau PTTEP merupakan Perusahaan yang didirikan oleh Pemerintah Kerajaan Thailand menjadi Perusahaan eksplorasi dan produksi minyak bumi dan gas milik Thailand. Hingga saat ini PTTEP telah berkembang ke lebih dari 40 proyek di 15 negara, termasuk Indonesia. PTTEP Indonesia bertujuan untuk mendukung ketahanan energi Indonesia. Saat ini, PTTEP Indonesia memiliki kontrak bagi hasil (PSC) di Natuna Sea A blok (11,5 persen), blok lepas pantai yang memproduksi minyak mentah dan gas alam kondensat di Laut Natuna Barat. Sebagai tanggung jawab sosial perusahaan, sejak 2003 PTTEP Indonesia telah melakukan berbagai kegiatan diantaranya Program Beasiswa, Program SIOLA di Mamuju, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Gerai Sehat Rorotan, Program Bersih-bersih Pantai dan Program 100 Duta Sehat Indonesia bagi Pelajar. Informasi lebih lanjut http://www.pttep-indonesia.co.id/vision-mission

*Yayasan Lentera Anak
Yayasan Lentera Anak (YLA) adalah lembaga independen yang berupaya memajukan dan membela hak-hak anak di Indonesia untuk mendorong terwujudnya negara demokratis yang ramah anak melalui edukasi, advokasi, pemberdayaan anak, kaum muda dan masyarakat serta studi dan kajian tentang anak. Informasi lebih lanjut www.lenteraanak.org IG : @lenteraanak_ FB : Yayasan Lentera Anak

Share this Post:  

Link Terkait:

Comments